Health, Residential

Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) seksi 1A, sebuah jalur transportasi yang menghubungkan ujung jalan tol eksisting Ulujami-Pondok Aren-Serpong, resmi beroperasi sejak Selasa (20/9) lalu. Kehadiran jalan tol ini membawa angin segar bagi daerah tersebut, namun juga menimbulkan kebutuhan baru, terutama di sektor hunian yang berkualitas dan terjangkau.

Inilah saat yang dinanti oleh Ciputra Group melalui anak usahanya, Ciputra Residence, untuk memperkenalkan proyek terbaru mereka: CitraGarden Serpong. Bagaimana konsep unik hunian ini diterapkan, dan apa yang membuatnya berbeda dari properti lainnya? Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Memahami Konsep Green Development

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang CitraGarden Serpong, mari kita memahami apa yang dimaksud dengan “Green Development.” Konsep ini menjadi landasan utama dalam pengembangan proyek hunian ini.

Eco Culture Ciputra

Green Development, atau Pembangunan Berkelanjutan, adalah pendekatan yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan. Hal ini mencakup upaya untuk menjaga keseimbangan ekosistem, mengurangi penggunaan sumber daya alam, dan meminimalkan polusi. Pada dasarnya, Green Development adalah tentang menciptakan hunian yang berdampingan dengan alam.

CitraGarden Serpong: Hunian Strategis dengan Aksesibilitas Prima

CitraGarden Serpong terletak di lokasi yang sangat strategis, hanya 10 menit dari Pintu Tol Serpong Balaraja seksi 1A. Faktor lokasi adalah salah satu hal yang sangat penting ketika memilih hunian, dan CitraGarden Serpong memahami hal ini dengan baik.

Menurut Yance Onggo, Marketing Director PT Ciputra Residence, CitraGarden Serpong akan menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan konsep Green Development yang unik. Total lahan yang akan dikembangkan mencapai 350 hektar, menciptakan sebuah komunitas yang sejalan dengan alam.

Tahap awal pengembangan CitraGarden Serpong akan melibatkan penawaran 2 cluster sekaligus rumah tapak (landed house) dengan harga terjangkau. Cluster ini terdiri dari rumah 1 lantai dan rumah 2 lantai, dan rencananya akan diluncurkan secara resmi pada bulan Februari 2023. Namun, pada akhir tahun 2022, akan ada Pre-Launching dengan jumlah unit yang sangat terbatas.

Selain dekat dengan pintu tol, CitraGarden Serpong juga menawarkan keunggulan aksesibilitas lainnya. Lokasinya hanya berjarak 1 menit dari Stasiun KA Cisauk yang sudah terkoneksi dengan Terminal Intermoda (hub transportasi). Selain itu, AEON Mall, Universitas Atma Jaya, dan Universitas Prasetya Mulya hanya berjarak 10 menit dari lokasi hunian ini.

EcoCulture: Fondasi Konsep Green Development

Sebagai bagian dari konsep Green Development, CitraGarden Serpong mengadopsi program EcoCulture yang diperkenalkan oleh PT Ciputra Residence. Program ini memiliki sejumlah langkah kunci yang akan diterapkan untuk menciptakan komunitas yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Salah satu langkah penting adalah memastikan bahwa kawasan hunian dan area komersial didesain dengan lebih banyak elemen hijau. Ini termasuk penanaman pohon, taman, dan ruang terbuka hijau lainnya yang akan memberikan keindahan alam sekaligus membantu menjaga kualitas udara.

Infrastruktur juga akan mengikuti konsep ramah lingkungan dengan jalan utama yang dikelilingi oleh tanaman. Pembuatan jalur pejalan kaki (pedestrian) akan menjadi prioritas, menghubungkan kawasan hunian dengan area komersial. Hal ini akan mendorong mobilitas berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup penghuni CitraGarden Serpong.

Salah satu fitur menarik lainnya adalah pembuatan ribuan lubang biopori. Lubang-lubang ini dirancang untuk menjaga kualitas resapan air tanah, mengurangi risiko banjir, dan menciptakan ekosistem yang sehat. Juga, akan ada danau sebagai retention pond untuk mengelola air hujan.

Selain elemen-elemen di atas, penerangan jalan umum (PJU) akan menggunakan lampu hemat energi LED, yang membantu mengurangi konsumsi energi secara keseluruhan. Ini adalah contoh bagaimana teknologi modern dapat digabungkan dengan konsep ramah lingkungan.

Yance Onggo menjelaskan, “Kami juga akan memperbanyak tanaman peneduh untuk menyegarkan lingkungan agar bisa menurunkan suhu di areal mikro, sekaligus memperbanyak oksigen di lingkungan ini.” Dengan demikian, CitraGarden Serpong akan memberikan pengalaman tinggal yang nyaman dan sejuk bagi penghuninya.

Bangunan Ramah Lingkungan

Seluruh pembangunan hunian dan area komersial di CitraGarden Serpong akan memprioritaskan penggunaan material bangunan ramah lingkungan. Ini mencakup pengurangan penggunaan bahan kayu dan menghindari produk-produk yang tidak ramah lingkungan.

Pendekatan ini didasari oleh pemahaman mendalam tentang desain bangunan yang ramah lingkungan. Setiap produk rumah, ruko, dan perkantoran didesain dengan pertimbangan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang matang.

“Ini didasari dengan studi sun path analysis, wind profiling, dan solar exposure, sehingga desain rumah disesuaikan dengan konsep green house dengan memanfaatkan bukaan ruang yang memudahkan cahaya masuk dan udara bersirkulasi sempurna,” ungkap Yance Onggo. Hasil dari pendekatan ini adalah hunian yang lebih terang secara alami, mengurangi ketergantungan pada lampu buatan, serta menciptakan lingkungan yang sejuk dengan penurunan pengguna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close Search Window